7 Objek Wisata Alam Andalan Sekadau

Ekowisata, Sekadau, Batu Jato', Sirin Meragun, Kalai Susu, Semirah Putih, Lawang Kuwari

Pesona alam.  Sekadau: Sepotong tanah, yang jatuh dari Eden.

Sepotong tanah, yang jatuh dari Taman Eden itu ada di Sekadau, Kalimantan Barat. Tak percaya? Kami pun: tak. Sebelum menyaksikan dengan mata kepala sendiri. 

Maka Liburan panjang ini. Apakah Anda telah merencanakan liburan? Jika belum. Silakan baca narasi ini. Dan rencanakan liburan Anda yang berkualitas, sekaligus menyenangkan. Memang ada objek wisata andalan di Sekadau? Ada! Lihatlah ini.

Jika berada di Kalimantan Barat. Atau Anda seorang pecinta ekowisata (wisata alam). Maka camkan dengan saksama destinasi wisata alam di Kabupaten Sekadau ini. Tiada ada duanya! Nulli secundus. Mengapa? Sebab memang satu-satunya. Tak akan ditemukan yang sama, di tempat lain. Makanya jangan bilang Anda seorang adventurer, atau pelancong, bilamana belum menginjakkan kaki di 7 destinasi wisata alam Sekadau ini.

1. Batu Jato'
Dari namanya saja, terang benderang: batu jatuh. Untungnya, telah lama jatuhnya batu batu itu. Bukan sekarang ini. Tahu-
tahu begitu lahir, nenek moyang orang Sekadau sudah melihat hamparan bergelimang, batu-batu jatuh dari langit ini. Coba bila waktu berkunjung ke situ? Bisa bukan jadi objek wisata. Tapi justru itulah kuat kuasa pesona magnit, yang menjadi daya tariknya.

Batu Jato'

Lokusnya berada di desa Pantok, kecamatan Nanga Taman. Letaknya sekitar 12 Km dari pusat ibukota kecamatan. Patut merencanakan liburan ke objek wisata ini. Selain jalannya bagus, sudah beraspal, keunikan alamnya luar biasa. Batu-batu bulat. Indah seperti ada yang menyusunnya. Tergeletak alami di sungai yang mengalir jernih.
Lokasi: Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman.

2. Sirin Meragun
Ekowisata yang menjanjikan keindahan, sekaligus nuansa alam. Asri. Alami. Bagi yang menyukai keaslian alam, ke sinilah berdarmawisata. Yang unik adalah bahwa di perhuluan dan sekitar Sirin Meragun, tidak ada pemukiman. Sedemikian rupa, sehingga objek wisata ini sangat menjanjikan bagi yang senang alam. 

Sirin Meragun 

Bagi Anda yang mempunyai natural smart (kecerdasan alam) Sirin Meragun sangat cocok dinikmati sebagai laboratorium hidup. Aneka flora dan fauna tersedia di sini. Hutan tropis yang bisa menjadi objek penelitian. Misalnya: berapa jenis serangga di sini? Apa, dan bagaimana habitat sengkubak? Itu salah dua contoh. Lain-lain, silakan datang, dan amatilah!
Lokasi: Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman.

3. Kalai Susu
Sebagai namanya, Kalai Susu air terjun berwarna putih susu. Menggambarkan keunikannya. Sekaligus pesonanya yang tiada tara. Tidak terlampau tinggi air terjunnya, tetapi menyimpan magnit. Pesona yang membuat pengunjung yang pernah ke sini akan kembali lagi.

Kalai Susu

Di atas air terjun Kalai Susu ini, alasnya adalah cadas batu yang kokoh kuat. Sedemikian rupa, sehingga tidak bisa terkikis oleh massa air, yang tidak putus mengalir sepanjang zaman. Oleh karenanya, air yang jatuh, menimbulkan percik-percik putih. Seperti air susu ibu. Makanya disebut demikian!

Bagi yang suka merenung. Juga seninan. Atau siapa pun, dan apa saja profesi Anda. Tamasya ke objek air, wisataalam, sangatlah dalam maknanya. Di air, yang mengalir, filsuf Yunani Heraclitus yang lahir di Efesus (540-4800 s.M.) menemukan dalil tentang perubahan, yang niscaya itu, yang banyak diikuti orang. "Panta rhei kai ouden menei", demikian  aksioma itu. Semua yang ada di dunia ini mengalir, berubah, bagaikan air. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri.
Lokasi: Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman.

4. Semirah Putih

Semirah Putih nama air terjun yang sungguh menggambarkan ujudnya. Buih-buih putih jatuh bersamaan dengan airnya, yang terjun bebas, jatuh dari atas. 

Ia objek wisata alam Sekadau berupa air terjun alami. Mendengar bunyi air jatuh dari atas, sungguh menyejukkan jiwa. Raga pasti sejuk, sebab hawa segar bertebar di sekitarnya. Pesonanya yang tiada tara, membuat kita terbuai seakan di alam mimpi dan bukan dalam alam nyata. Benar-benar membuai pengunjung larut dalam pesona alami.
Lokasi: Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu.

5. Lawang Kuwari
Jika Anda seorang penyuka sejarah, datanglah ke Lawang Kuwari. Di sini sejarah Sekadau bermula. Akan tetapi, jika Anda pelancong biasa, nikmatilah berbagai keindahan yang ditawarkan. Misalnya, pemandangan sungai Kapuas. Bagaimana sungai terpanjang di Indonesia itu mengalirkan debit air yang tiada henti, sampai ke samudera lepas, di Pontianak. Lalu lalang perahu motor, perahu dayung, dan tongkang silih berganti. Cericit burung-burung udara, nyanyian walet, serta serangga hutan masih bisa kita dengar.

Kabupaten Sekadau juga kaya akan wisata sejarah, antara lain Lawang Kuari. Objek wisata sejarah ini unik karena untuk ke sana harus menyeberangi Sungai Kapuas lebih dahulu menggunakan speed boat. Kita bisa menikmati pemandangan bahari, sembari menyusuri sungai Kapuas ditingkah gelombang pasang. Suatu keinkmatan yang tiada duanya. Pada era Kerajaan Sekadau, Lawang Kuwari digunakan oleh Pangeran Agong untuk persembunyian sekaligus pertapaan. 

Pesona destinasi wisata sejarah Lawang Kuwari hari ini.

Lawang Kuwari ini salah satu objek wisata sejarah andalan Sekadau. “Kita sengaja membangunnya, sedemikian rupa, agar orang mengenal Sekadau dari tempat ini. Selain museum hidup, Lawang Kuwari merupakan representasi dari sejarah Sekadau di masa lampau,” terang Paulus Misi, yang semasanya menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sekadau dengan sungguh dan sepenuh hati membangun kawasan ini.

Kini di masa Aron Bupati Sekadau, kembali nama “Lawang Kuwari” mengemuka. Bahkan, menjadi semacam ikon. Sekaligus tanda bahwa bumi Lawang Kuwari adalah Sekadau di masa lampau. Terminal, pasar rakyat, air mancur, bahkan tempat-tempat umum diberi nama “Lawang Kuwari”.

Lokasi: Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir.

6. Taman Kelempiau
Terdapat di Tapang Sambas, sirka 27 kilometer dari kota Sekadau. Ini adalah ekowisata milik Gerakan Credit Union Keling Kumang. Keluarga-keluarga dapat berkunjung ke sini. Selain menyediakan rekreasi air, ada juga bungalow dan penginapan yang dapat disewa. Tersedia aneka kuliner khas Dayak, selain oleh-oleh buah tangan yang bisa dibawa pulang.

Gerbang masuk Taman Kelempiau.


Keindahan alami Taman Kelempiau tiada duanya. Pengunjung bisa menyaksikan atraksi kelampiau, yang ketika kita santai, tingkah polahnya bisa ngasuh ka ketawa.

Taman Kelempiau ini sedang "naik daun".  Baru saja manusia Sekadau, Sintang, Sanggau dan sekitarnya tumpah ruah di sini. Hal itu karena untuk pertama kalinya diselenggarakan Keling Kumang Festival (KKF), bersamaan dengan Iban Summit II dan Pesta Perayaan 30 Tahun CU Keling Kumang 23-25 Maret 2023. Diperkirakan kunjungan selama tiga hari acara itu, tidak kurang dari 25.000 orang. Ke muka, inilah destinasi wisata alam andalan orang Bumi Lawang Kuwari, penduduk Batang Adau. Jadi, tidak perlu wisata ke tempat jauh lagi. Hemat di banyak hal. Hasilnya pun tak kalah seru, yang didapatkan: segar. Jiwa dan raga fresh kembali. Bukankah ini saripati rekreasi? Dari kata re (kembali) dan kreasi (mencipta), atau segar? 

Dipastikan Anda segar. Dan kembali bugar setelah berkunjung dari Taman Kelempiau ini. Baca Taman Kelempiau Sihir Pesona Alam Sekadau
Lokasi: Tapang Sambas, 27 KM dari Sekadau. 

7. Batu Tinggi
Terutama jika musim kemarau, Batu Tinggi dalam Sekadau ini sungguh eksotik. Menyimpan pesona yang luar biasa. Di sini pemandangan alamnya luar biasa. Meski di tengah-tengah kota, hutan-hutan sekitar tepian sungai Sekadau, masih bisa dinikmati. Suatu pesona alam yang luar biasa, manakala di sini menyaksikan matahari pagi muncul di ufuk timur (sun rise) dan saat matahari akan tenggelam (sun set). Baca Batu Tinggi Dalam Sekadau

foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak

Pesona kota Sekadau, tampak dari Batu Tinggi. Ada lagunya pula. 


Batu Tinggi Batu tinggi, batu tinggi dalam Sekadau
Nampak bila, nampak bila aik kemarau 
Aku tiduk, aku tiduk tengigau-ngigau 
Pandai ngonang, pandai ngonang abo di rantau

Dengan kekhasan irama rentak Senganan (penduduk asli setempat yang masih satu garis keturunan dengan Dayak), syair lagu Batu Tinggi ini sungguh mengena. Aku tidur teringau-ngigau, katanya. Apa pasal? Sebab mengenang abang, yang jauh di rantau. Asli lagu ini pas dinyanyikan seorang gadis, atau perempuan. Namun, jika dinyanyikan laki-laki pula, maka kata "abo" dapat diganti menjadi "dayang", atau "ayang", atau "dinda". 

Yang pastinya objek wisata alam ini niscaya akan membuka kenangan lama manakala Anda pernah tinggal di Sekadau.
LokasiTanjung, Sekadau Hilir.

Nah!
Itulah dia 7 bilangan objek wisata alam andalan Sekadau pilihan SekadauNEWs. Rasa-rasanya, pembaca akan menggeleng-gelengkan kepala dengan pilihan itu. Makanya kalau tidak setuju. Datanglah berkunjung. Langsung ke lokus untuk membuktikannya!*)

LihatTutupKomentar
Cancel