Si Kuning Merah, Bus Kampus ITKK

Bus kampus ITK, Institut Teknologi Keling Kumag


Oleh Musa Narang - Kontributor SekadauNEWs

Bis sekolah yang kutunggu kutunggu
tiada yang datang
kutelah lelah berdiri berdiri
menanti nanti.................
Koes Bersaudara, dalam lagu
"Bis Sekolah"

Itu syair lagu amat pop era 1960-an. Mengisahkan seorang siswa menunggu bis sekolah. Yang pada akhirnya, lama menunggu, tiada yang datang.

Maklum waktu itu zaman susah. Bus sekolah masih langka. Maka jarang yang datang.

Tidak demikian bus kampus Institut Teknologi Keling Kumang. Lihatlah!

Sebuah bus meluncur melalui Jembatan Tayan yang fenomenal di Kalimantan Barat ini, karena kemegahan, kecantikan dan panjangnya. Namun, di pertengahan jembatan, bus tersebut berhenti dan sejumlah anak muda berhamburan keluar sembari jepret sana jepret sini mengabadikan momen tersebut. Anak-anak muda tersebut ternyata para Orang Muda Katolik (OMK) dari Paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau,Kabupaten Sekadau, Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat. 

Hal ini dapat diketahui dari baju kaos yang mereka kenakan. Dari pembicaraan mereka yang dapat ditangkap, ternyata para orang muda itu sedang mengadakan perjalanan menuju Paroki St. Gabriel Sandai, Keuskupan Ketapang, di Kabupaten Ketapang, untuk suatu kegiatan rohani kepemudaan yang diselenggarakan oleh Kongregasi Pasionis.

Seorang ibu setengah baya. Bahkan sudah nampak agak berumur karena rambutnya sudah mulai memutih. Ia melintas pelan dengan sepeda motor tuanya di tempat pemberhentian bus tersebut dan bergumam, "Bus dari Sekadau? Ternyata Sekadau sekarang sudah ada Perguruan Tinggi ya? Hebat!" 

Si kuning merah yang lincah dan menggemaskan.

 Itu ketika dia membaca tulisan yang tertera di bodi bus itu, "Bus Kampus Institut Teknologi Keling Kumang", katanya setengah berbisik dengan nada penasaran. Tidak heran, ibu ini dulunya adalah tamatan SPG St. Paulus Sekadau pada awal  tahun 1980-- an. 

Masih segar dalam ingatannya tentang kota Sekadau zaman itu. Sekadau masih sebuah kota kecamatan yang relatif sepi, tetapi banyak orang muda dari segenap penjuru  Kabupaten Sanggau datang ke situ untuk belajar di SPG St. Paulus Sekadau, termasuk dirinya. Bahkan dirinya memperoleh cinta sejatinya dari Sekadau, yang kini menjadi suamiya. Tiba-tiba dia teringat, bahwa pada tanggal 7 - 8 Juli 2023 nanti, akan diadakan  reuni  alumni SPG St.Paulus Sekadau di kota kenangan itu. 

Tiba-tiba saja ada perasaan yang membuncah di lubuk hatinya bahwa ia harus hadir di sana bersama suaminya; datang untuk bernostalgia mengenang kembali masa lampau, "sweet memory". Di tengah lamunannya,tak lama kemudian bus itu pun meluncur meninggalkan jembatan Tayan menuju kecamatan Toba. Untuk selanjutnya menuju Kabupaten Ketapang, meninggalkan ibu itu yang sempat termangu

Pada akhir tahun 2020 pihak Yayasan Pendidikan Keling Kumang mendapat info dari Yohanes Rumpak, CEO CU Keling Kumang sebelum Valentinus, bahwa ada peluang mendapatkan bantuan berupa bis Sekolah ke Lembaga Pendidikan. Ini adalah program pemerintah Presiden Jokowi melalui Kementerian Perhubungan. “Silakan sampaikan Proposal Permohonan Bantuan Bus Sekolah bila berminat”, katanya. 

Proposal itu akan disampaikan ke Kementerian Perhubungan melalui Ketua Komisi V DPR RI, Bapak Lasarus S.Sos,M.Si yang merupakan mitra kerja Kementerian  Perhubungan Republik Indonesia. Pada awal tahun 2021, manajemen Yayasan di bawah kendali Direktur Yayasan, Adilbertus Aco mengajukan Proposal Bantuan Bus Sekolah untuk Institut Teknologi Keling Kumang kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, melalui jalur yang telah disebutkan tadi. Diharapkan bahwa jika Yayasan mendapat bantuan ini untuk ITKK, maka mobilitas sivitas akademika khususnya kegiatan para dosen dan kemahasiswaan dapat lebih lancar.

Hasil dari usaha pengajuan Permohonan Bantuan Bis Sekolah atau Bus Kampus ke Kementerian Perhubungan di awal tahun itu, Puji Tuhan, berhasil. Dengan dikabulkannya permohonan Yayasan. Maka pada pertengahan Desember 2021, di luar dugaan kami mobil itu sudah sampai dan diantar oleh petugas dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ke Kampus ITKK. 

Lasarus,S.Sos.,M.Si.

Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 16 Desember 2021, Bus Kampus tersebut diserahkan secara fisik ke Institut Teknologi Keling Kumang. Diserahkan secara simbolik oleh Ketua Komisi V DPRI, Bapak Lasarus,S.Sos.,M.Si. dan diterima oleh Rektor ITKK, Stefanus Masiun, didampingi Direktur Yayasan, Adilbertus Aco. Suatu berkat yang boleh diterima, sekaligus menjadi Hadiah Natal tahun 2021. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu. 

Sejak saat itu, kendaraan tersebut sudah bisa digunakan untuk operasional Kampus. Selanjutnya  pada tanggal 9 Juni 2022, pihak Yayasan (Ketua dan Direktur yayasan) diundang ke Jakarta untuk melakukan penandatangan serah terima Bus Kampus secara administrasi. 

Pada kegiatan itu, semua lembaga yang mendapat bantuan Bis Sekolah di seluruh Indonesia untuk periode tahun 2021, berkumpul di Hotel Sheraton, Jakarta. Setelah penandatangan dan serah terima Bus Sekolah secara administrasi ini, maka diserahkan STNK dan BPKB Bis Kampus itu.

Dengan adanya Bus Kampus ini, ketika dipakai untuk kegiatan kampus, baik untuk kegiatan dosen ataupun mahasiswa. Sekaligus menjadi IKLAN BERJALAN, seperti yang terjadi di Jembatan Tayan dalam cerita di atas, membuat ibu itu terpesona, sekaligus terfana dan teringat dengan KOTA SEKADAU. 

Selain untuk mobilitas di seputaran kota Sekadau, yang terdekat sering untuk bolak balik ke Kantor Pusat CU Keling Kumang di Tapang Sambas atau Taman Kelempiau, ketika ada kegiatan di sana. 

Sudah beberapa kali dibawa ke Sintang dan Pontianak untuk kegiatan dosen dan yang terjauh adalah mengantar rombongan OMK Paroki St.Petrus dan Paulus ke Sandai, Ketapang pada pertengahan tahun 2022. Dikarenakan warna kuning merah serta tulisan yang mencolok, membuat mobil ini mudah dikenal dari jauh dan menarik minat orang untuk membacanya; jadilah dia seperti Iklan Berjalan, kebanggaan ITKK.

Senang orang lain senang: Bus kampus ITKK mengantar pulang tamu dari Sarawak,  Malaysia.

Pada event perayaan 30 tahun CU Keling Kumang, tanggal 24-25 Maret 2023 lalu, di mana diadakan kegiatan Festival Keling Kumang untuk pertama kalinya dan Seminar Iban Summit II di Taman Kelempiau, peranan mobil ini menjadi sangat penting untuk membantu kelancaran kerja Panitia. Saat itu, mobil ini digunakan secara khusus untuk angkutan tamu VIP dari Sarawak, Malaysia yang berjumlah tidak kurang dari 10 orang. 

Bus Kampus ini menjemput mereka ke Entikong. Pun pula mengantar mereka pulang kembali sampai ke Entikong. Lihatlah pada ilustrasi gambar. Bus kampus ITKK mengantar pulang tamu dari Sarawak, Malaysia melintas jalur Sekadau-Simpang Tanjung-Entekong. Selepas Iban Summit II di Tapang Sambas, Sekadau 24-25 Maret 2023

Demikian juga, karena tamu VIP ini menginap di Penanjung Island Hotel, selama kegiatan tiap hari mobil ini bolak- balik Sekadau - Taman Kelempiau untuk kelancaran transportasi mereka. Sungguh mobile!

Demikianlah, bus ini telah berjasa dalam membantu kelancaran kerja kampus, maupun pekerjaan yang berhubungan dengan kampus dan masyarakat. “ 

Dia telah bekerja sesuai dengan Intensio Dantis-nya (niat-peruntukannya).*)

LihatTutupKomentar
Cancel