Paulus Misi dan Reuni Akbar SPG St. Paulus, Sekadau

Paulus Misi, Reuni SPG St. Paulus, Sekadau

Cukup jelas namanya.

Reuni Akbar SPG St. Paulus, Sekadau mendekati Hari H-nya. Selain R. Musa Narang, Paulus Misi adalah orang yang disibukkan berbagai hal. Bukan hanya soal dana, donasi, administrasi, dan segala tetek bengek protokoler. 

Misi juga ditanyai 230 peserta yang memastikan diri ikut Reuni SPG St. Paulus, Sekadau yang diadakan di bumi Lawang Kuwari 7-8 Juli 2023 seputar makna logo. Lelaki ugahari yang pernah mengecap pendidikan seminari itu melayani dengan sungguh.

Sedianya, acara Reuni akbar ini dimeriahkan Uskup Sanggau Mgr. Valentinus Saeng CP dan Bupati Sekadau Aron SH.
Baca Musa Dan Misi Rajut Reuni SPG St. Paulus Sekadau Makes Sekadau Kota Pelajar Again

Dalam Catatan di Buku Kenangan yang sengaja diterbitkan dan disiapkan Musa dan Misi, mantan camat dan Kadisparbud Sekadau itu menjelaskan Reuni sebagai berikut:

Reuni. Apa yang terbayang di kepala kita, manakala mendengar kata itu? Suatu pertemuaan antar-manusia yang lama tidak berjumpa, tentu saja. Dari kata Latin “re” (kembali) dan “uni” (bertemu/ bersatu).


Sekian lama dipisah oleh waktu dan dibatasi dengan jarak; bukan setahun dua serta dua tiga meter saja melainkan puluhan tahun dan ribuan kilometer; namun ternyata semua itu bukan halangan buat kita bertemu. Apalagi di masa kini, jarak dan waktu hanyalah “imajiner”. Kita bisa berjumpa dan bercengkrama di mana saja dan bilamana saja. Media komunikasi telah memotong jarak di antara kita. Demikian pula sang waktu, bilamana saja; kita tetap bisa bertemu melalui media dan ruang virtual.


Entah Anda, saya sendiri begitu merindukan waktu kita untuk bertemu. Berkumpul secara langsung tanpa ada pembatas, baik oleh ruang maupun oleh waktu. Meski media dan alat komunikasi bisa secara real time, di sini dan si saat ini, ada hal yang terasa tidak bisa untuk digantikan. Apa itu? Yang tidak bisa digantikan adalah ekspresi, bahasa tubuh, hal-hal yang tidak dapat diekspresikan melalui media  ; misalnya perasaan dan keinginan yang membuncah.


Sedemikian rupa, sehingga perasaan dan keinginan yang membuncah itu tidak tertahankan menjadi suatu kerinduan yang sangat. Tidak bisa untuk ditahan sendiri. Ia akan secara alamiah menemukan salurannya, mengalir, laksana air. Maka bertemulah spirit, gen, kerinduan dan keinginan itu menjadi sebuah air hidup, yang mengalirkan kehidupan; untuk menemukan pemuasannya bagai seorang musafir yang kehausan di padang gurun. 

SPG St. Paulus Sekadau boleh tiada secara fisik. Tapi semangat dan ruhnya tinggal tetap. Lembaga pendidikan ini tonggak sejarah pendidikan di Sekadau. Sedemikian rupa, sehingga ia milik dan aset masyarakat bersama.

Bagai rusa merindukan air, demikian hatiku rindu pada kawan-kawan seangkatan dan seperjuangan waktu kita sama-sama sekolah di SPG St. Paulus Sekadau dulu. Saya juga rindu akan para guru, kepala sekolah dan para suster, bruder, dan pastor. Tidak kalah terkenang saya akan senda gurau kawan-kawan sekelas, rekan seperjuangan, teman bermain dan belajar.


Pendeknya, kerinduan itu tidak bisa lagi untuk ditahan. Maka suatu waktu, saya bertemu dengan Musa. Sahabat yang sejak dahulu kala telah sama-sama memahami dan mengerti luar dan dalam satu sama lain. Saya utarakan bagaimana perasaan ini begitu renjana. Untuk sesuatu, yang tidak sanggup dan tidak dapat saya ungkapkan. Tidak pula sanggup untuk saya simpan dan tahan sendiri. 


Perasaan dan keinginan apakah itu? Yakni “renjana” tadi. Apabila membuka kamus, maka renjana adalah: suatu hasrat yang kuat, keinginan tak tertahan, passion dan antusiasme, rasa semangat juga sukacita yang kuat terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu. Untuk apa? Untuk kita bertemu dan berkumpul bersama. Untuk kita reuni. Membincangkan dan mengenangkan kembali kenangan semasa kita sekolah SPG St. Paulus Sekadau di masa lalu. 
Baca sejarah Sekadau ini Sekadau Kabupaten Di Timur Kalimantan Barat Yang Kaya Sejarah Tradisi Dan Sumberdaya Alam


Fisik dan pengalaman nyata akan peristiwa masa lampau, boleh saja lekang dan hilang. Seperti gedung sekolah kita dahulu yang kini rata dengan tanah. Namun, kenangan, abadi selamanya.


Saya ingin bukan sekadar kita berkumpul kembali, mengenang kembali masa-masa kita dahulu sekolah. Lebih dari itu, saya rindu persaudaraan, keakraban, kemuliaan hati dan ketulusan jiwa kawan-kawan kembali. Itu yang membuat saya hidup. Suatu elan vital yang membuat saya tetap semangat meski kini sudah kepala 6, tetap merasa masih remaja, seperti pelajar SPG dulu. Anda pun demikian, bukan?


Maka marilah kita reuni. Ajang ini kita jadikan meriah sekaligus bersejarah senyampang kita masih diberi napas oleh Sang Pencipta. Pertemuan singkat 7-8 Juli 2023 di Sekadau kita jadikan reuni akbar, sekaligus unik. Saling melepas kangen. Saling cerita tentang cinta, rindu, dan lugu kita di masa remaja. 


Sungguh indah! Saya membayangkan waktu hanyalah khayalan yang sebentar saja berlalu. Nyatanya kita masih hidup dalam alam masa lalu, kini, dan yang akan datang.


Tak bisa lagi saya meneruskan kata dan  menata kalimat. Biarlah terangkum dalam percakapan kita nanti, bila bertemu. Sebab, seperti syair lagu Panbers “Gereja Tua” yang jadi tagline reuni kita, “Bila bertemu puaslah hatiku”.


Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya. Atas jerih payah, usaha, upaya, serta niat baik kita. Kepada Uskup Sanggau, Mgr. Dr. Valentinus Saeng CP, terima kasih atas support dan kedatangannya memimpin misa syukur. Kepada Bapak Aron S.H., Bupati Sekadau, terima kasih atas telah sudi meluangkan waktu, di balik kesibukan tugas, ke acara reuni kami ini.


Teristimewa kepada kita semua, para alumni SPG St. Paulus Sekadau. Baik yang datang maupun yang berhalangan hadir pada acara reuni kita. Luar biasa. Salut dan tepuk tangan yang meriah bagi kita semuanya. Saya merinding bulu roma, ketika pada akhirnya reuni ini menjadi nyata. Tentu, ini semua atas berkat keinginan gen kita yang satu dan sama, yang mempertemukan kita mula-mula di dunia maya ke sebuah ruang nyata tidak hampa ini. 


Pada kesempatan ini pula, saya ingin mengajak kita semua, khususnya para alumni dan semua yang memiliki ikatan historis dengan SPG St. Paulus Sekadau untuk mengheningkan cipta dan berdoa bagi Kepala Sekolah, guru dan staf serta semua alumni yang telah mendahului kita ke alam keabadian, semoga mereka mendapatkan tempat yang layak di sisinya.
Baca Reuni SPG St. Paulus Sekadau 7-8 Juli 2023: Panitia Terbitkan Buku Kenangan "Bila Bertemu Puaslah Hatiku"


Menurut data hampir 10% dari 1000-an alumni SPG, termasuk guru dan staf sudah mendahului kita. Mari kita juga berdoa untuk kita yang saat ini masih diberi usia bonus oleh Tuhan yang Maha Esa, agar kita tetap sehat dan di dalam sisa hidup kita masih bisa berbuat sesuatu untuk kebaikan banyak orang. 

 

Apa yang diucapkan berlalu, tapi yang dituliskan abadi”. Buku kenangan yang membuat senarai nama alumni SPG St. Paulus Sekadau dari angkatan ke angkatan, para guru, pamong, serta mengabadikan sejumput kenangan dan coretan tangan; jadi saksi yang mengikat kenangan serta merajut kembali mimpi kita, yang sekian lama tenggelam. *)


LihatTutupKomentar
Cancel