Mgr. Dr, Valentinus Saeng Sehari-hari

Valentinus Saeng, Uskup Sanggau, Passionis

Mgr. Dr. Valentinus Saeng, yang akrab dipanggil Mgr. Valen, menjalani kehidupan sebagai seorang yang ugahari. Ia seorang yang sederhana dan rendah hati, meskipun menjabat sebagai Uskup Katolik Roma di Keuskupan Sanggau. 

Kediamannya berada di tepi sungai Liku. Jalan Sudirman, Sanggau. Kompleks Keuskupan Sanggau yang tampak megah dan mengesankan dari luar. Namun, di dalam, ia mempertahankan dan menerapkan kesederhanaan. Maklum, Monseigneur Saeng "orang asli". Asalnya dari daerah Belitang, Kabupaten Sekadau. 
Baca Sekadau Kabupaten Di Timur Kalimantan Barat Yang Kaya Sejarah Tradisi Dan Sumberdaya Alam

Ketika tamu-tamu datang berkunjung, mereka akan disambut di ruang tamu keuskupan. Ruangan tersebut disediakan dengan berbagai kursi dan meja untuk kenyamanan tamu-tamu yang datang. Namun, hal yang unik dan menarik adalah bagaimana Mgr. Valen menyambut tamunya. Ia tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik dengan menyediakan tempat duduk dan minuman, tetapi juga ia sendiri yang mengambil dan menyajikan minuman dan snack kepada tamunya.

Mgr. Dr. Valentinus Saeng terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan rohani serta berkontribusi dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap agama dan filsafat

Itu sebabnya, penampilannya ugahari. Bahkan sebagai seorang uskup, Mgr. Valen tetap ingin menjaga kedekatan dan kedekatan pribadi dengan tamu-tamu yang datang berkunjung. Ia mengambil peran aktif dalam melayani mereka, memberikan kesan bahwa setiap tamu dihargai dan dihormati dengan penuh perhatian.

Tindakan ini mencerminkan sikapnya yang hangat, ramah, dan murah hati. Mgr. Valen memahami pentingnya hubungan antarmanusia dan memiliki keinginan untuk membawa kebaikan dan kenyamanan bagi semua yang datang ke kediamannya. Sikap dan tindakan pelayanan ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan moral yang diyakininya, serta dedikasinya untuk hidup dengan cara yang penuh kasih dan perhatian terhadap sesama.


Dalam kediaman megah Keuskupan Sanggau, Mgr. Valen menunjukkan bahwa di balik kesederhanaannya, ia adalah seorang pemimpin yang peduli, murah hati, dan selalu berusaha untuk merangkul dan melayani orang lain dengan penuh perhatian dan kebaikan. Sikap dan tindakannya yang unik ini membuat kunjungan ke kediamannya menjadi pengalaman yang hangat dan berkesan bagi setiap tamu yang datang.

Valentinus Saeng adalah seorang Uskup Katolik Roma yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1969 di Desa Keramuk, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Ia merupakan anggota Kongregasi Sengsara Yesus (CP/Passionis). Ia ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 26 September 1998 oleh Mgr. Giulio Mencuccini, C.P.

Setelah itu, Valentinus Saeng meniti perjalanan studi calon imam di Seminari Menengah Santo Gabriel Passionis, Sekadau, Kalimantan Barat, dan melanjutkan studi filosofi dan teologis di Seminari Interdiosesan di Malang, Jawa Timur. Pendidikan lebih lanjutnya mengantarkannya meraih gelar master filsafat di Universitas Santo Thomas Aquino (Angelicum), Roma pada tahun 2005, dan gelar doktor filsafat dari universitas yang sama pada tahun 2008.

Sebelum menjadi Uskup Sanggau, Valentinus Saeng menjabat sebagai Direktur Rumah Spiritualitas Passionis di Malang, Jawa Timur. Sembari menjadi dosen Filsafat di STFT Widya Sasana Malang. Ia juga aktif dalam mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang, Jawa Timur, serta sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar.

Selain berkontribusi dalam bidang pendidikan, Valentinus Saeng juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Ia telah menerbitkan beberapa buku, antara lain "Herbert Marcuse: Perang Melawan Kapitalisme Global" pada tahun 2012, "Mereguk Air Hidup: Beriman dalam Era New Age" pada tahun 2009, "Menyibak Selubung Ideologi Kapitalis dalam Imperium Iklan" pada tahun 2011, dan "Minum dari Sumber Sendiri: Dari Alam menuju Tuhan" pada tahun 2011.

Pada 18 Juni 2022, Valentinus Saeng diangkat menjadi Uskup Sanggau, menggantikan Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. Proses pengangkatannya ini berlangsung dengan lancar dan mendapat persetujuan dari KWI (Konferensi Waligereja Indonesia). Setelah dilantik, Valentinus Saeng melanjutkan perannya dalam memimpin Keuskupan Sanggau dengan penuh dedikasi dan semangat.

Selama masa kepemimpinannya sebagai Uskup Sanggau, Valentinus Saeng juga mengambil peran penting sebagai Ketua Moderator Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan KWI. Dalam perannya ini, dia bersama dengan anggota-anggota lainnya bekerja keras untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di lingkungan gereja. Mereka menyelenggarakan berbagai program dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam gereja dan masyarakat.

Anggota aktif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Valentinus Saeng juga aktif sebagai anggota KWI, yang merupakan organisasi gerejawi tingkat nasional yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan program gereja di Indonesia. Sebagai anggota KWI, dia berpartisipasi dalam berbagai pertemuan dan diskusi yang bertujuan untuk mengembangkan strategi gereja dalam menjawab tantangan-tantangan sosial dan rohani di Indonesia.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman dalam bidang filsafat sosial, Valentinus Saeng terus berperan sebagai pemimpin yang berpikiran terbuka dan berkontribusi dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap agama dan filsafat. Dia sering memberikan kuliah dan ceramah tentang isu-isu agama dan sosial, serta aktif dalam dialog antar-agama untuk mempromosikan toleransi dan pemahaman antarumat beragama.

Kepemimpinan Valentinus Saeng sebagai Uskup Sanggau telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan gereja dan masyarakat di wilayahnya. Dengan komitmennya yang kuat terhadap nilai-nilai sosial dan rohani, dia terus menjadi teladan bagi banyak orang dalam memperjuangkan keadilan sosial, kesetaraan gender, dan kerukunan antarumat beragama.*)

LihatTutupKomentar
Cancel