Institut Teknologi Keling Kumang Menyambut Kampus Baru dan Akreditasi Terbitkan 50 Buku ber-ISBN
|
"Kita akan merayakan peresmian gedung rektorat dan kampus baru ITKK dengan Hari Studi," katanya sembari menjelaskan bahwa sumbangan akademik yang nyata dari kampus menjadi prioritas utama, bukan hanya sekadar pesta jasmani belaka.
"Dengan melibatkan pemangku kepentingan, pemerintah setempat, orangtua mahasiswa, Gerakan CU Keling Kumang, serta masyarakat setempat," imbuh rektor, berapi-api.
Dr. Stefanus Masiun menjelaskan bahwa Hari Studi ITKK akan menjadi kesempatan bagi seluruh komunitas akademik di institusi tersebut untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka kepada masyarakat luas.
Baca Upacara Bedara' Tandai Penancapan Tiang Pertama Institut Teknologi Keling Kumang
Menurutnya, ilmu pengetahuan tidak seharusnya terpaku dalam menara gading, melainkan harus memiliki dimensi pragmatis yang dapat memberikan manfaat konkret kepada semua orang. Dr. Masiun adalah seorang ahli ekonomi lingkungan yang lulus dari Universitas Tanjung Pura, Pontianak.
Penting untuk dicatat bahwa saat ini kampus ITKK masih beroperasi dalam fasilitas sewaan. Akan tetapi, pada tahun 2024, mereka memiliki rencana untuk memiliki kampus sendiri yang akan diresmikan.
Baca Sekadau Kabupaten di Timur Kalimantan Barat yang Kaya Sejarah Tradisi dan Sumberdaya Alam
Dr. Stefanus Masiun juga mengungkapkan rencana ambisius mereka untuk merilis 50 buku yang akan memiliki nomor ISBN. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (Puslitdianmas) ITKK, Masri Sareb Putra, M.A. yang dipercayakan mengawal proses penerbitan 50 buku ber-ISBN dari sivitas akademika ITKK ini menyatakan siap dan sanggup.
"Kita pengalaman. Jangankan 50 buku dalam rentang masa 6 bulan. Berbilang angka 50 buku dalam waktu 10 hari pernah saya lakukan ketika memangku tugas managing editor di PT Gramedia dulu," jelas penulis produktif yang telah menulis dan menerbitkan 137 buku ber-ISBN.
50 buku karya sivitas akademika ITKK ini akan diteliti secara mendalam, dan upaya ini direncanakan untuk mencatatkan diri mereka dalam Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Terletak di Km. 4 Jalan Raya Sekadau - Sintang, Kampus ITKK ini oleh pihak Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK) pelaksanaan fisiknya dipercayakan kepada kontraktor lokal.
Bangunan empat lantai seluas 23 x 48 m2 dengan fondasi concrete pile ini, peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bupati Sekadau, Aron, SH pada 20 Mei 2022 lalu.
Menurut Wakil Rekor I ITKK, Adilbertus. AS, SE, MM, Senin (4/9/2023) dalam pelaksanaan selama 16 bulan ini, progres fisik untuk konstruksinya telah mencapai 70 persen lebih. Selebihnya tinggal mengerjakan bagian interiornya.
ITKK telah memasuki tahun perkuliahan yang ke-3 dan tengah fokus pada proses akreditasi. ITKK menetapkan target yang sangat patut dikagumi. Yaitu kebulatan bersama untuk meraih predikat akreditasi "Baik Sekali."
Kampus ITKK terletak di Km. 4 Jalan Raya Sekadau - Sintang, dan proyek pembangunannya dipercayakan kepada kontraktor lokal oleh pihak Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK).
Baca artikel terkait Agar Sekadau Menjadi Kota Pelajar Kembali
Bangunan kampus ini memiliki empat lantai dengan ukuran 23 x 48 meter persegi dan menggunakan fondasi concrete pile. Sejarah penting dalam pembangunan kampus ini, di mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Sekadau, Aron, SH, pada tanggal 20 Mei 2022.
Menurut Adilbertus Aco, progres fisik pembangunan kampus selama 16 bulan terakhir telah mencapai lebih dari 70 persen. Bagian interior merupakan satu-satunya yang perlu diselesaikan dalam waktu dekat.
Dengan prestasi ini, proyek pembangunan kampus ITKK semakin mendekati penyelesaian dan akan segera menjadi aset yang berharga bagi institusi dan masyarakat Sekadau serta sekitarnya.
Baca juga untuk menyibak wawasan Mgr. Dr, Valentinus Saeng Sehari-Hari
Persiapan dan Tarrget Akreditasi "Baik Sekali"
Di Lawang Kuwari, terletak sebuah institusi pendidikan yang sangat istimewa, yaitu Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK). ITKK adalah perguruan tinggi swasta yang pertama dan satu-satunya di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Baca Sekadau Dalam Lintasan Sejarah
Pada tanggal 9 Januari 2021, momentoum itu menjadi lebih istimewa karena Bupati Sekadau, Rupinus, secara resmi meresmikan ITKK dengan penandatanganan prasasti.
Sejak saat itu, ITKK telah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang sangat berarti di daerah ini.
Saat ini, ITKK telah memasuki tahun perkuliahan yang ke-3 dan tengah fokus pada proses akreditasi. ITKK menetapkan target yang sangat patut dikagumi. Yaitu kebulatan bersama untuk meraih predikat akreditasi "Baik Sekali."
Untuk mencapai hal ini, mereka berkomitmen untuk mengupayakan segala daya upaya, sumber daya, dan sumber dana yang tersedia. Wakil Rektor I ITKK, Adilbertus Aco, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mencapai prestasi tersebut.
Seperti diketahui bahwa akreditasi perguruan tinggi diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). sejak 1 April 2019 akreditasi menjadi Unggul, Baik Sekali, dan Baik sesuai dengan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 (IAPT 3.0). Predikat akreditasi ini mencerminkan kualitas dan standar pendidikan yang dimiliki oleh perguruan tinggi tersebut.
- Predikat Unggul yaitu nilai akreditasi lebih dari atau sama dengan 361, serta memenuhi syarat predikat unggul.
- Predikat Baik Sekali yaitu nilai akreditasi lebih dari atau sama dengan 361, namun tidak memenuhi syarat peringkat unggul. Predikat Baik Sekali juga didapatkan jika nilai akreditasi lebih dari atau sama dengan 301, dan kurang dari 361, dan memenuhi syarat peringkat baik sekali.
- Predikat Baik yaitu nilai akreditasi lebih dari atau sama dengan 301, dan kurang dari 361, tetapi tidak memenuhi syarat peringkat baik sekali. Predikat Baik juga didapatkan jika nilai akreditasi lebih dari atau sama dengan 200, dan kurang dari 301, tanpa syarat peringkat.
- Nilai lebih dari atau sama dengan 200, tetapi tidak memenuhi syarat terakreditasi, baik memenuhi atau tidak memenuhi syarat peringkat unggul atau baik sekali, statusnya tetap tidak terakreditasi.
- Nilai di bawah 200, baik memenuhi atau tidak memenuhi syarat terakreditasi, statusnya tetap tidak terakreditasi.
ITKK, sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Bumi Lawang Kuwari, terus berkembang. Dan berupaya memberikan pendidikan tinggi berkualitas tinggi kepada mahasiswanya dan masyarakat bangsa.
Dengan semboyan, "Dari Sekadau untuk bangsa," ITKK berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah mereka.*)